Dua korban penembakan kelompok sipil bersenjata di Mulia, Puncak Jaya, Papua, dievakusi ke Jayapura melalui Bandara Sentani, Jumat (11/1/2013) siang sekira 10.38 WIT.
Satu korban tewas, yakni Hadis (43), akan diberangkan ke Madura melalui Bandara Juanda, Surabaya, menggunakan pesawat Lion Air. Sedangkan Praka Hasan dibawa ke RS Mathen Indey, Jayapura, untuk menjalani perawatan.
Penembakan tersebut terjadi pada Kamis, 10 Januari sore sekira pukul 17.30 WIT, di Desa Kuyukwi, Kota Mulia.
Informasi yang dihimpun, Praka Hasan, anggota Satgas Pamrahwan Yonif 753/AVT, ditembak di depan warung sate di Kampung Wuyukwi, Kota Lama, sekira pukul 17.30 WIT.
Korban terkena tembakan di punggung sebelah kiri. Beruntung, nyawa Praka Hasan masih tertolong dan sempat mendapat perawatan di RSUD Mulia.
Setelah menembak Praka Hasan, pelaku, yang diperkirakan berjumlah tiga orang, melarikan diri. Di jalan, para pelaku berpapasan dengan Hadis. Hadis pun juga menjadi sasaran penembakan.
Pria yang bekerja sebagai penjual nasi kuning itu tewas setelah ditembak sebanyak dua kali dari jarak sekira tiga meter. Peluru tembus di dada kanan hingga ke kebelakang. Satu tembakan lagi diarahkan ke pingang sebelah kanan.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Mulia, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.20 WIT.
Setelah penembakan tersebut, aparat gabungan kepolisian dan TNI melakukan pengejaran. Namun, sampai berita ini diturunkan, belum diketahui hasil dari pengejaran tersebut.
Related Post:
Pokum
- Hakim Daming Harus Dijatuhi Sanksi Profesi
- SBY: Demokrasi di Indonesia Belum Maksimal
- Rapat Raksasa Oposisi Malaysia
- KPK Diminta Tak Hanya Usut Kasus Kader Demokrat
- Roy Suryo Menpora, Sudi Tak Komentar
- Angelina Sondakh Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Teroris Rencanakan Penyerangan Hotel di NTB
- SBY Blusukan Sejak 2004
- Pemkot Lhokseumawe Minta Aturan Ngangkang di Motor Dibatalkan
Posting Komentar - Back to Content