Komisi Uni Eropa menilai bahwa sistem pada pencarian Google menjalankan praktik tidak adil. Dengan begitu, mau tidak mau rakasa pencarian itu harus mengubah bisnis layanannya agar dapat beroperasi dengan aman di Benua Biru.
Nampaknya, para pengamat di Eropa memiliki pendangan yang berbeda dengan Federal Trade Commision (FTC) soal layanan pencarian Google. Komisi kompetisi Uni Eropa, Joaquin Almunia menilai bila perusahaan asal California itu ingin menghidari tuduhan antitrust, maka Google harus mengubah cara penyajian layanannya. Demikian dilansir dari CNET, Jumat (11/1/2013).
Almunia menyatakan, dirinya masih menyelidiki kasus tersebut. Ia yakin bahwa Google melakukan pengalihan trafik ke sejumlah layanan besutannya seperti map, informasi belanja, dan informasi penerbangan. "Google menghasilkan uang dari bisnis ini, posisi yang kuat di pasar pencarian bukan hanya mendapatkan posisi yang dominan. Saya pikir mereka menyalahgunakan posisinya yang dominan," terang Almunia.
Google diharuskan menjelaskan masalah ini melalui proposal yang dikirimkan ke Komisi Eropa. Bila tidak, Alumunia mengatakan, Komisi "berkewajiban" untuk mengeluarkan tuduhan resmi terhadap perusahaan asal California itu.
Seperti diketahui, Komisi Eropa menyelidiki Google dalam dua tahun terakhir. Hal ini dilakukan pasca laporan terkait hasil pencarian yang diduga melakukan praktik monopoli.
Related Post:
Info
- Sega Rilis Kingdom Conquest II di iOS & Android
- Lenovo Rilis ThinkPad ChromeBook untuk Sekolah
- Google Pamer Tulis Email dengan Suara
- Windows 8 Tak Mampu Bangkitkan Pesona PC
- Ponsel Mozilla Akan Meluncur di AS
- Astronom Temukan Galaksi Spiral Terbesar
- Bayar Rp900 Ribu untuk Kirim Pesan ke Bos Facebook, Mau?
- Samsung Luncurkan Galaxy S II Plus
- Samsung Pamer Prosesor "Delapan Otak" Exynos5 Octa
1 comment
wah, maksih infonya.
sangat berguna dan bermanfaat sob.
Posting Komentar - Back to Content