Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum DPP Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin, menuding penyalahgunaan anggaran di DPR dilakukan oleh semua kader partai lain di Senayan, tidak hanya partai berlambang bintang mercy tersebut.
Dia pun meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan kasus penerimaan suap pembahasan anggaran tidak hanya dilakukan kepada Angelina Sondakh dan Muhammad Nazaruddin, yang merupakan kader PD.
"Kalau kita baca malpraktek anggaran tidak hanya melibatkan Angie dan Nazar, tidak hanya oknum partai tertentu, proses KPK ada nama lain. Bila ada nama lain lagi harus diungkap. Tapi nama lain kasusnya tidak terungkap. Ini logika sederhana saja, malpraktek tidak seorang saja," kata Didi dalam diskusi Polemik Sindo Radio dengan tema 'Angie antara Tangis, Vonis & Meringis' di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (12/1/2013).
Menurut Didi, terungkapnya kasus Angie merupakan momentum perbaikan sistem anggaran yang selama ini memungkinkan terjadinya malpraktek anggaran.
Lebih lanjut, Didi mengatakan akan ada diskriminasi dan ketidakadilan hukum kalau kasus malapraktek anggaran yang melibatkan kader partai lain tidak diungkap. "Harapan semua pihak ini jadi momentum bersih-bersih di DPR, anggaran dengan cara terungkap seluruh pihak," pungkasnya.
Related Post:
Pokum
- Hakim Daming Harus Dijatuhi Sanksi Profesi
- SBY: Demokrasi di Indonesia Belum Maksimal
- Rapat Raksasa Oposisi Malaysia
- 2 Orang Ditembak di Puncak Jaya, 1 di Antaranya Tewas
- Roy Suryo Menpora, Sudi Tak Komentar
- Angelina Sondakh Divonis 4,5 Tahun Penjara
- Teroris Rencanakan Penyerangan Hotel di NTB
- SBY Blusukan Sejak 2004
- Pemkot Lhokseumawe Minta Aturan Ngangkang di Motor Dibatalkan
Posting Komentar - Back to Content