Beritanya...?
Berita Teraktual Dari Sumber-sumber Terpercaya
CyBer-4Line
More Than Creativity

Hanura Kritik Pemerintah Masih Lamban


Fraksi Partai Hanura DPR mengajak seluruh rakyat Indonesia, termasuk pemerintah untuk bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa dengan semangat kejujuran. Hanura juga mengritik pemerintah yang dinilai lamban dan lebih mengedepankan pencitraan.

Demikian diungkapkan oleh Sekretaris Fraksi Hanura Saleh Husin dalam Catatan dan Refleksi Akhir Tahun Fraksi Hanura DPR RI di Jakarta, Sabtu (29/12/2012).

“Jika kita semua mampu merefleksikan nilai Kejujuran yang merupakan kebenaran Universal, tentu akan menjadi kekuatan yang mampu menggetarkan sendi-sendi kehidupan Bangsa menuju Indonesia yang lebih baik,” Ujar Saleh.

Saleh juga mengutip pesan Ketua Umum Hanura Wiranto yang selalu mengingatkan kepada seluruh Anggota Fraksi Hanura di DPR agar dalam setiap pembahasan masalah dan pengambilan keputusan selalu bersandar pada hati nurani.

Menurut Saleh, Kejujuran merupakan refleksi dari nilai dasar perjuangan Partai Hanura, yaitu Ketakwaan, Kemandirian, Kebersamaan, Kerakyatan dan Kebersamaan.

“Kondisi Bangsa saat ini sedang dilanda berbagai masalah mulai dari korupsi, kemiskinan, pengangguran, konflik sosial, ketidakadilan dan masalah-masalah lain yang tidak kunjung usai,” ujarnya.

Fraksi Hanura, kata dia, memberikan catatan khusus pada beberapa permasalahan yang melanda bangsa ini, yaitu bidang politik dengan kepemimpinan yang lemah, tidak tegas dan lebih mengedepankan politik pencitraan mengakibatkan Presiden SBY sering membiarkan masalah berlarut-larut.

“Kasus paling mencolok ialah ketika penanganan konflik antara Polri dan KPK, Presiden SBY bersikap setelah dikritik habis oleh media massa dan gelombang aksi massa yang memelesetkan KPK dengan akronim Kemana Presiden Kita? Pidato presiden menanggapi perseteruan KPK-Polri hanya berselang sehari dengan aksi massa di bundaran HI pada 7 Oktober 2012,” papar Saleh.

Saleh menambahkan, Fraksi Partai Hanura DPR RI menegaskan atas masalah kebangsaan yang hingga saat ini tidak kunjung usai.

Sementara itu Ketua Umum Srikandi Hanura Miryam S. Haryani menyoroti Pertumbuhan ekonomi yang menjadi agenda pembangunan nasional, belum mampu menyerap tenaga kerja atau membuka lapangan kerja baru yang berkualitas.

“Selain itu dibidang sosial konflik-konflik sosial berlatar belakang perbedaan agama dan keyakinan masih meletup di beberapa daerah, bahkan merenggut banyak korban jiwa, kemudian dalam bidang pendidikan masih berkutat pada upaya peningkatan kecerdasan intelektual tanpa diimbangi dengan peningkatan kecerdasan emosional dan spiritual,” ujarnya.


Related Post:

Posting Komentar - Back to Content

Translate

Statistik

Arsip Blog

5 Entri Populer

Affiliates

Izzan-HackerSidapurna Technology

Followers

Iklan

one click to help progress this blog (satu klik untuk membantu kemajuan blog ini)
Diberdayakan oleh Blogger.