KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dinilai mulai mencari simpati publik agar rakyat memilih partainya. Hal itu dapat ditelusuri dari anjuran SBY agar partainya legowo jika kalah dalam pemilu legislatif 2014.
Hal itu disampaikan oleh pengamat politik Sugeng Soerjadi Syndicate (SSS) Toto Sugiarto menanggapi imbauan SBY agar partai Demokrat siap mental melihat fakta hasil pemilu. "SBY adalah orang yang logika politiknya jalan. Dia bisa mengatakan itu sembari warning kepada anggota partai, tetapi juga menarik simpati," kata Toto di Bawaslu, Jakarta, Jumat (14/12/2012).
Toto mengatakan, pernyataan SBY dapat berarti restrukturisasi partai. Hal itu demi membangun opini positif bagi partainya.
"Berdasarkan hasil survei, perilaku banyaknya elit demokrat yang terlibat korupsi otomatis akan buat opini buruk Demokrat. Itu akan membuat perolehan Demokrat turun," tandasnya.
Hal Itu, terangnya, memang terpotret jelas bahwa elektabilitas Demokrat turun. Namun, SBY memanfaatkan pernyataannya untuk mendongkrak elektabilitas. Sebab, apapun masih mungkin terjadi sebelum hari H pemungutan suara.
"Demokrat masih mungkin memenangkan persaingan itu. Segala hal bisa terjadi tergantung apa yang dilakukan. Kalau dia (SBY) bersih-bersih, Demokrat bisa selamat," pungkasnya.








Posting Komentar - Back to Content