DPRD Lampung menolak impor singkong karena dinilai mengancam perekonomian warga Lampung.
"Singkong saat ini telah menjadi tumpuan perekonomian sebagian besar masyarakat Lampung khususnya petani," kata Ketua DPRD Lampung Marwan Cik Asan, di Lampung, Minggu (16/12/2012).
Menurut Marwan. jika tidak segera disikapi oleh pemerintah pusat, impor singkong akan berimbas langsung pada petani di Lampung. Mengingat sebagian besar petani di Lampung menanam singkong seperti di Lampung Tengah, Lampung Selatan, Mesuji, Tulanngbawang, dan Lampung Timur.
"Impor singkong sudah jelas mengancam perekonomian petani," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Lampung Lana Rekyanti mengatakan total produksi singkong tahun ini termasuk catatan produksi tertinggi secara nasional yakni mencapai 8.370.427 ton.
"Ini produksi tertinggi nomor satu secara nasional," kata dia.
Padahal jika mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), tambahnya, impor singkong sepanjang 10 bulan terakhir dari tiga negara yakni China, Thailand, dan Vietnam pada periode 2000-2011, hanya sebesar 146.055 ton per tahun.
"Produksi dari Lampung sudah mencukupi setengah dari jumlah itu. Jika ditambah dari provinsi lain sudah pasti cukup,"
1 comment
follow sukses ke 9
Posting Komentar - Back to Content