PT Pertamina (Persero) hingga saat ini masih menunggu persetujuan dari Kementerian BUMN terkait pengakuisisian blok di Venezuela. Adapun rencana akuisisi tersebut ditargetkan selesai pada Maret 2013.
Namun demikian, seiring dengan belum disetujuinya rencana akuisisi tersebut, maka target produksi minyak dari perusahaan energi pelat merah sebesar 32 ribu barel per hari (bph) akan sulit dicapai tahun ini.
Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina Afdhal Bahaudin mengatakan, hingga kini pihaknya masih menunggu persetujuan resmi dari pemegang saham yaitu Kementerian BUMN.
"Target tersebut sepertinya belum tercapai tahun ini, kemungkinan baru tahun depan, karena tahun ini masih di bawah 30 ribu bph," ujarnya, usai acara 55 Tahun Pertamina, di Gedung Pertamina, Jakarta, Minggu (16/12/2012).
Sebelumnya, rencana akuisisi tersebut telah direncanakan sejak Juni 2012. Pertamina berniat mengakuisisi 32 persen kepemilikan saham Petrodelta, S.A, Venezuela, perusahaaan migas yang sahamnya telah tercatat di bursa New York.
Perusahaan migas pelat merah ini telah menandatangani Share Purchase Agreement (SPA) dengan Harvest Natural Resources Inc (HNR). Penyelesaian (closing) transaksi akan dilakukan setelah terpenuhinya beberapa prasyarat yaitu persetujuan pemegang saham Pertamina, persetujuan pemegang saham HNR, serta persetujuan dari pemerintah Venezuela
Sebagai informasi, Petrodelta adalah operator dan pemegang hak konsesi dari pemerintah Venezuela hingga 2027 untuk mengeksplorasi, mengembangkan, memproduksikan, dan mengelola blok migas yang terdiri dari lapangan Uracoa, Bombal, Tucupita, El Salto, El Inseno dan Temblador, dengan keseluruhan cakupan wilayah seluas 1.000 kilometer persegi.
Berdasarkan sertifikasi dari Ryder Scott pada 2012, lapangan Petrodelta mengandung cadangan terbukti dan mungkin dengan total sekira 486 juta barrel ekuivalen minyak bumi (mmboe). Kandungan cadangan hidrokarbon tersebut lebih besar dibandingkan dengan cadangan Blok Cepu yang merupakan penemuan terbesar di Indonesia selama 10 tahun terakhir.
Saat ini saham Petrodelta dimiliki Corporación Venezolana del Petróleo, S.A. (CVP), anak perusahaan PDVSA, dengan kepemilikan efektif 60 persen dan Vinccler O&G Tech, perusahaan lokal Venezuela dengan kepemilikan saham efektif delapan persen.
Posting Komentar - Back to Content