Pemecatan Ruhut Sitompul dari jabatan ketua Divisi Komunikasi dan Informasi DPP Partai Demokrat menambah deretan masalah di internal. Betapa tidak, langkah itu bukan tidak mungkin akan menghancurkan Partai Demokrat secara organisasi.
"Ada perkelahian di dalam tubuh Partai Demokrat antar faksi yang mendukung Anas Urbaningrum dan yang anti terhadap Ruhut. Ini akan menghacurkan Demokrat secara organisasi," kata Pengamat Politik Fajroel Rahman kepada Okezone, Sabtu (16/12/2012).
Padahal, kata dia, partai binaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu juga sudah mengalami kehancuran dari sisi pencitraan lantaran banyak kadernya yang terlibat kasus korupsi. Sebut saja mantan Bendahara Umum Nazaruddin, Angelina Sondakh, Hartati Murdaya dan terakhir Andi Mallarangeng.
Selain itu, perkelahian di internal juga berimbas pada basis massa. Pengikut Partai Demokrat tentu akan ikut terpecah jika elitnya tampak menunjukkan adanya perselisian. "Jadi Demokrat dengan dipecatnya Ruhut ini meyakinkan diri bahwa ada tiga lapis kehancuran," ungkapnya.
Dengan begitu, aktivis 98 itu juga yakin, jika Demokrat tak akan bisa berbuat banyak pada Pemilu 2014 nanti. Dia menilai, klaim SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum jika partainya akan tetap berkuasa pada 2014 adalah pepesan kosong.
"Itu klaim hanya untuk menghibur diri sendiri," kata dia.
Dia juga yakin, kehancuran Partai Demokrat akibat ulah dari kadernya sendiri, bukan karena adanya pengaruh dari pihak luar. "Kalau pencitraan itu sifatnya internal, pemecatan juga begitu," pungkasnya.









Posting Komentar - Back to Content