Adapun persetujuan harga pasokan gas merupakan langkah penting untuk memperoleh persetujuan akhir dari SK Migas atas Pokok-Pokok Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) yang disepakati antara JOBPMTS dan PAU.
"Harga gas PAU akan dihubungkan dengan indeks harga Amoniak. Pada saat ini, dengan harga Amoniak sebesar USD730 per metrik ton, PAU akan membeli gas seharga USD8,60 per MMBTU," tutur Corporate Secretary & Head of Investor Relations Kanishk Laroya, dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (16/12/2012).
Selain itu, perusahaan mengumumkan bahwa PAU telah menunjuk sebuah kontraktor EPC asal Jepang untuk membangun pabrik Amoniak dengan skema turn-key. Detail selengkapnya akan menyusul ketika persetujuan final telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Bertepatan dengan persetujuan harga gas dan penunjukan kontraktor EPC, perusahaan juga menyelenggarakan public expose untuk mengubah pengunaan dana IPO. Sebelumnya, dana tersebut akan digunakan untuk mendanai pengembangan pabrik LPG Perusahaan dan pembayaran utang kepada PT Bank UOB Indonesia.
"Manajemen perseroan mengusulkan untuk mengubah alokasi dana IPO untuk pengembangan PAU. Pengembangan pabrik LPG akan didanai melalui kas internal tanpa adanya penundaan target tanggal kenaikan produksi," pungkasnya.
Posting Komentar - Back to Content